isnukabmalang.com – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Malang, Dr (c). KH. Abdullah SAM, S.Psi., M.Pd., beberapa waktu lalu berdiskusi ringan dengan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Perencanaan Universitas Pertahanan (UNHAN) RI yaitu Laksda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T, M.M,Tr, Opsla CIQnr., CIQaR., IPU. ASEAN Eng., Jumat (29/4/2024).
Perbincangan santai dengan Laksda Agus Adriyanto berlangsung di kediaman sahabat karib Kiai Abdullah SAM yaitu Eko Yulianto, Perumahan Setu Indah Jakarta Timur. Saat itu penggagas Pesantren Rakyat Al-Amin ini diundang oleh Mas Eko untuk memberikan tausiah agama dalam acara santunan anak yatim dan duafa yang rutin diadakan rutin di kediamannya.
Dalam obrolan, Kiai Abdullah SAM sempat menyebut kata asimetris dalam dunia pertahanan. Sontak hal tersebut membuat Wakil Rektor I UNHAN, Laksda Agus tertarik. Sambil menunjuk ke Dosen Pasca Asimetris yang ikut dalam diskusi beliau berkata sambil tersenyum, Pak Pak Kiai ini sudah kenal asimetris.
Untuk diketahui, dalam konteks pertahanan, asimetris atau perang asimetris adalah metode peperangan gaya baru secara non militer, namun daya hancurnya tidak kalah bahkan lebih dahsyat daripada perang militer. Perang asimetris memiliki medan atau lapangan tempur luas meliputi segala aspek kehidupan. Pernyataan tersebut pernah diungkapkan oleh Menteri Pertahanan RI tahun 2014-2019, Jenderal TNI (Purn.) Dr (HC) Ryamizard Ryacudu.
Di sisi lain, Laksda Agus Adriyanto yang sudah melanglang buana ke berbagai negara dan hampir seluruh pelosok negeri ini menceritakan beberapa pengalamannya. Pernah suatu ketika mengatasi kebutuhan air bersih masyarakat pinggir bersama Menteri Pertahanan yang baru saja ditetapkan menjadi Presiden RI terpilih tahun 2024-2029 yaitu Bapak Prabowo Subianto.
“Ada banyak tempat yang pernah kami atasi di antaranya adalah di Yogyakarta dan banyak tempat di luar jawa”, kata Laksda Agus.
Baca juga: Gandeng LPK Kiraku, PC ISNU Kabupaten Malang Kerjasama Upgrading SDM Ke Jepang
Selain menceritakan pengalaman-pengalamannya, Laksda Agus juga membeberkan sejumlah informasi seputar Universitas Pertahanan. Beliau menjelaskan jurusan-jurusan serta syarat-syarat jika seseorang ingin berkuliah di sini (UNHAN-red).
Hal tersebut langsung direspon positif oleh Kiai Abdullah SAM. Ketua yang juga Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin ini berharap kader NU mendapatkan prioritas untuk bisa masuk ke UNHAN.
“Jika nanti kader NU yang berkualitas bisa mendapatkan prioritas masuk UNHAN, mohon dibantu”, lobi pria yang juga Wakil Rektor II STIT Ibnu Sina Malang itu dengan gaya guyon khas Jawa Timur-an.
Tak perlu lama, Laksda Agus dengan tegas dan meyakinkan menjawab harapan dari Kiai Abdullah SAM. “Siap!”, sahutnya.
Selain itu, kiai yang memiliki nama panggung Kiai Sableng itu turut mengusulkan adanya angkatan baru dalam tubuh TNI. Setelah angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, angkatan keempat adalah angkatan siber.
“Semoga ini bisa diusulkan kepada presiden. Karena angkatan siber ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia yang memiliki dari 17.000 pulau, lautan yang sangat luas dan dikepung kekuatan-kekuatan besar seperti Australia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam (persemakmuran Inggris), Laut Cina Selatan dan sebagainya”, harap pengurus PW ISNU Jawa Timur ini.
Pertemuan singkat dengan Laksda Agus Adriyanto ini membawa berkah bagi keluarga besar Pesantren Rakyat dan ISNU. Beliau mengizinkan para santri dan pengurus ISNU untuk melakukan OST (Observation Study Tour) ke UNHAN.
“Semoga pertemuan yang penuh berkah ini menjadi awal yang baik bagi Pesantren Rakyat, ISNU, dan bangsa Indonesia pada umumnya”, tutup Kiai Abdullah SAM. (abd/cha)
Amazing. Sukses selalu
Terima kasih Pak Fardan