
isnukabmalang.com – PC ISNU Kabupaten Malang pada masa kepemimpinan Kiai Abdullah SAM yang kedua ini (2023-2027) memiliki program upgrading. Program yang dimaksud yaitu kader NU yang belum sarjana diharap bisa sarjana, kader S1 dan S2 didorong untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, baik di kampus dalam atau luar negeri. Hal ini sekaligus mendorong minat kader untuk memperbanyak bidang teknologi atau eksakta.
Untuk mewujudkan program upgrading di atas PC ISNU Kabupaten Malang menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan EIC Education China di Hotel Tugu Malang, Minggu (19/3/2023). Pada proses ini, Wakil Ketua 2 PC ISNU, Murfiatul Maulida, S.H, M.Kn., mewakili Ketua meneken nota kerjasama tersebut bersama Miss Violet Wang, perwakilan dari China.
Untuk diketahui, adanya kerjasama ini difasilitasi oleh Mukhammad Nuruddin Zanky sebagai Direktur Secangkir Lentera sekaligus pengurus PAC ISNU Singosari. Kerjasama ini akan memberi banyak peluang kader-kader NU untuk belajar ke Cina, baik S1, S2 ataupun S3. Diantara kampus-kampus yang bisa dituju adalah Shaoxing University, Henan University Of Technology, Huangshan University, Chang’an University, Harbin Institute Of Technology.
“Selain kampus-kampus di atas juga ada program short course singkat di Cina”, tutur Maulida.
Baca juga: Ali Masykur Musa: Jangan Pertentangkan Islam dengan Negara

Selain itu, PC ISNU Kabupaten Malang juga tetap membukakan jalan ke timur tengah seperti Iraq yang dapat difasilitasi sahabat Abdul Wakhid. Kemudian, ke Maroko yang bisa dibantu oleh Gus Abu Bakar, Wakil Bendahara PC ISNU dan Malaysia oleh sahabat Zanky.
Tak kalah menarik, PC ISNU Kabupaten Malang saat audiensi ke Rumah Dinas Bupati yang diikuti 40 pengurus ditawari juga beasiswa ke Denmark”, ungkap Abdullah.
Untuk belajar ke Cina banyak beasiswa sangat terbuka. PC ISNU Bersama EIC Education China siap membimbing dan mengarahkan bagi kader NU yang minat belajar kesana dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Beasiswa di Cina ada berbagai macam. Ada yang dibiayai penuh, atau yang hanya biaya kuliah saja dan sebagainya. Menurut sahabat Boim, dosen Unira Malang yang memiliki pengalaman kuliah di Cina, andaikata beasiswa hanya dibayari kuliahnya saja, biaya hidup di Cina sangat murah.
“Jika mau masak sendiri Rp.500.000/bulan sudah cukup, namun standarnya sekitar Rp.1.000.000/bulan”, cerita Boim.
Baca juga: Pra-Raker Bidang 1, Gus Idrus Buat Program Database Hingga KTA ISNU

Guna mempererat hubungan antara PC ISNU Kabupaten Malang dan EIC Education China, PC ISNU bakal mengirim tiga calon mahasiswa yang siap belajar ke Cina. Diantara yang akan berangkat adalah Firza Saiba Asnha, pengurus bidang pemerintahan dan otonomi daerah PC ISNU Kabupaten Malang. Kabarnya, dia ingin mengambil jurusan Manajemen.
Beberapa persyaratan sudah terkumpul, tinggal menunggu waktu pemberangkatan saja. Beberapa mahasiswa yang sudah ada di Cina juga siap menyambut dan membimbing.
“Demi keamanan, PC ISNU Kabupaten Malang siap menghubungkan calon mahasiswa ke KBRI yang ada di Cina”, kata Abdullah.
Ketua PC ISNU berharap kader-kader NU semakin menyebar di seluruh kampus-kampus terbaik dunia. “Semoga ketika pulang bisa menambah suplemen intelektual-intelektual NU dengan tetap berpegang teguh kepada ahlusunnah wal jamaah an nahdliyah, mencintai bangsa dan negaranya”, harap Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin ini.
“Sekaligus bisa menambah kader NU di bidang ilmu umum dan teknologi”, imbuhnya. (abd/cha)