isnukabmalang.com – Tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ketua PC ISNU Kabupaten Malang, Dr (c). KH. Abdullah SAM, S.Psi., M.Pd., mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Menuju Akreditasi Unggul di Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (2/5/2024). Tak sendiri, Wakil Ketua 2 STIT Ibnu Sina Malang itu mengajak serta Sekretaris PC ISNU, Nugraha Chandra Pratama dalam workshop ini.
Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian atau evaluasi kelayakan mutu bagi sebuah institusi, utamanya bagi perguruan tinggi. Mendapatkan predikat unggul tentu menjadi tujuan bagi setiap lembaga guna menunjukkan kredibilitas dan status yang baik.
Berangkat dari hal ini, Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof. Mas’ud Said, M.M., Ph.D., menganggap penting adanya akselerasi bagi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) untuk mendapat akreditasi unggul. Menurut Direktur Pascasarjana Unisma itu PTNU harus segera terakreditasi dan ini menjadi kebutuhan bersama.
Baca juga: PAC ISNU Donomulyo Launching Madrasah Siyasah di Pantai Pasir Putih Ngliyep
Prof. Mas’ud sapaan akrabnya, mengapresiasi atas antusias dari peserta. Awalnya, menurut penulis buku Peta Jalan Abad Kedua NU ini hanya 8 atau 9 perguruan tinggi saja.
“Yang hadir telah melewati ekspektasi. Awalnya kami kira cuma 8 atau 9 tetapi bisa sampai 34 PTNU”, katanya.
Menurut Prof. Mas’ud workshop ini adalah starting point penguatan pendidikan tinggi yang unggul. “Jika berkenan kami akan membawa para narasumber ke kampus-kampus PTNU di Jawa Timur untuk mendengar best practice-nya”, tawarnya kepada seluruh peserta.
Mendukung penuh apa yang dilakukan oleh ISNU, Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Mahfudz mendorong tercapainya akreditasi unggul bagi PTNU. Menurutnya, sudah saatnya para stakeholder cerdas berfikir untuk meraihnya.
Baca juga: Bertemu Wakil Rektor UNHAN RI, Ketua PC ISNU Kabupaten Malang Jajaki Kerjasama
“Di NU, kita memiliki semua yang dibutuhkan oleh zaman. Ini adalah tanggung jawab kita bersama”, pesan kiai yang disapa Gus Kikin itu.
Pengasuh PP. Tebuireng Jombang itu mengatakan bahwa dengan perubahan yang begitu cepat, NU selalu bertransformasi untuk mengikuti perkembangan. Namun, Gus Kikin menitipkan pesan agar selalu menjaga sanad keilmuan di tengah perkembangan saat ini.
“Sebagai ahlussunnah wal jamaah, ada sebuah konsekuensi bahwa kita ada kewajiban mengikuti keilmuan yang jelas sanadnya. Harus menjaga sanad keilmuan agar tidak hilang budaya di NU ini”, pesannya.
Selain itu, Gus Kikin juga menitipkan pesan kepada ISNU agar tidak hanya fokus di urusan intelektual saja. “Selain kecerdasan intelektual ada kecerdasan spiritual yang juga harus dijaga oleh ISNU”, tutupnya.
Baca juga: PC ISNU Kabupaten Malang Ikuti Halal Bihalal PCNU dan Bimtek Pelaporan
Workshop yang diinisiasi oleh PW ISNU Jawa Timur ini diikuti oleh para guru besar, rektor, dekan, kaprodi dan dosen dari 34 PTNU se-Jawa Timur. Hadir para narasumber yang berpengalaman dalam akreditasi unggul ini (1) Prof. Dr. Maskuri Bakri, M.Si., Rektor Unisma; (2) Prof. Achmad Jazidie, M.Eng, Ketua LPTNU Jawa Timur dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa); (3) Prof. Dr. Slamet Wahyudi, ST., M.T., Dewan Eksekutif Ban-PT.
Selain agenda workshop, PW ISNU juga me-launching Jurnal Cendekia International Journal of Social Science and Religious Studies. Di sela acara tersebut, Ketua PC ISNU yang juga Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin ini sempat berdiskusi dengan sejumlah profesor dan akademisi dalam akselerasi program-program ISNU. (cha)