isnukabmang.com – PC ISNU Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan sowan silaturahim kiai, Rabu (27/10/2021). Seperti yang diketahui, banom yang mewadahi intelektual NU ini telah melakukannya beberapa kali sebelum datangnya pandemi.
Kali ini, kegiatan sowan mengunjungi ndalem Drs. KH. Imam Ma’ruf, Wakil Ketua PC NU Kab. Malang sekaligus Ketua Tanfidziyah MWC NU Kepanjen. Disana, terlihat M. Rosid, Sekretaris, bersama, Abdul Mutholib, Imam Shofii serta perwakilan PAC ISNU Kepanjen ikut mendampingi Kiai Abdullah SAM, Ketua PC ISNU Kab. Malang.
Mengawali perbincangan, Kiai Abdullah menyampaikan beragam kegiatan dan gagasan ISNU Kabupaten Malang, baik yang telah terlaksana maupun yang sedang direalisasikan. “Kami bersama pengurus telah menginisiasi dibangunnya sumur resapan di beberapa titik seperti di Putukrejo Kalipare”, kata beliau.
Beliau yang juga Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin ini melanjutkan ceritanya bahwa ISNU Kab. Malang bekerjasama dengan Pesantren Center dan RMI NU Kab. Malang dalam pengurusan legalitas pesantren secara gratis. Lebih lagi, ISNU telah memiliki portal informasi melalui website dan ISNU TV. “Murah tapi memberikan efek yang luar biasa”, ujarnya.
“Kiai, kami memang tidak membuat program banyak tetapi dengan sedikit ini kami berharap dapat dirasakan dampaknya dan dikenang baik”, imbuh Kiai yang pernah nyantri di KH. Masduqi Mahfudz ini.
Baca juga: Baksos ISNU Kab. Malang, Pengurus Kirim Sembako dan Buku Untuk Korban Gempa
Obrolan selama kurang lebih 2 jam lamanya berlangsung mengalir. Kiai Imam Ma’ruf merespon baik apa yang telah dilakukan oleh ISNU. Dengan semangat yang dimiliki oleh ISNU, kiai yang sering mengisi majlis taklim itu mendoakan supaya ISNU bisa segera memiliki kantor.
Hal ini mengingat, ISNU masih belum memiliki kantor tetap. “Alhamdulillah kami sedang negosiasi tanah sekitar jalibar kiai, semoga dapat segera terealisasi”, sahut Ketua ISNU.
Selain itu, tertarik dengan program media di ISNU Kab. Malang, Wakil Ketua PC NU itu menyarankan pembuatan Radio ISNU. Menurut pendapat beliau, saat ini perlu dakwah dengan media yang beragam. “Selain, media digital, radio juga masih diminati oleh khalayak luas”, jelasnya.
“Kita bisa menyiarkan pengajian dari para kiai yang diundang dan saya yakin ISNU sangat mumpuni untuk bisa mengolah”, kata Kiai yang rutin mengisi pengajian di Radio Kanjuruhan sejak 1989 ini.
Usulan kiai berperawakan tinggi tersebut direspon positif oleh segenap pengurus yang turut serta dalam kegiatan sowan ini. Tak berlama-lama, Abdullah menugaskan Sekretaris bersama pengurus untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Di akhir pertemuan, Ketua ISNU memohon doa sekaligus dukungan gagasan kegiatan FGD. Tema yang bakal diangkat adalah NU Dulu, Kini dan Masa Datang. “Ide ini muncul sebagai rekomendasi bagi siapa saja yang kedepan mau memimpin NU”, tutupnya. (cha)
Reporter: Chandra Djoego